sekarang tanggal 9 Februari yang katanya H-4 hari valentine
kata orang-orang sih hari valentine itu hari kasih sayang yang diidentikkan dengan cokelat dan bunga haha aku sih menikmati saja cokelat yang ada dan juga bunga yang bertebaran dengan indahnya
aku suka bunga, mereka itu cantik.. tapi aku lebih suka cokelat, mereka itu manis dan menyenangkan..
dua benda keramat itu pasti selalu bertebaran disaat tepat tanggal 14 Februari
tapi berbicara tentang valentine pasti kita juga bicara tentang cinta dan kasih sayang, siapa sih mereka? hmm.. atau mereka itu mahkluk apa? apa aku bisa berkenalan dengan mereka atau sekedar melihat mereka?
dari gambaran yang diberikan oleh banyak orang kepadaku itu aku rasa cinta dan kasih sayang sangat menyenangkan dan mendamaikan hati ya walaupun dari sebagian cerita yang aku dapatkan kalau cinta dan kasih sayang juga bisa membuat manusia menjadi tak logis
jadi sebenarnya.. makhluk apa mereka???
aku mungkin tak bisa melihat atau berkenalan dengan mereka tapi sepertinya cinta sudah menyapaku saat pertama kali aku menghirup oksigen di dunia
samar-samar aku mengingatnya tapi aku mendengar tangis bahagia ibuku saat pertama kali melihatku sudah resmi menjadi penduduk bumi
dan aku rasa saat itu juga aku disapa oleh cinta.. cinta ibu untuk buah hatinya
dan tidak lama setelah itu aku ingat kasih sayang juga ikut menyapaku dengan cara yang berbeda
bekas luka ditubuhku memang selalu mengingatkanku cara kasih sayang itu menyapaku
aku ingat betul pengasuhku selalu mengingatkanku untuk tidak merusak tanaman di halaman rumahku dan juga tidak menganggu ayam-ayam yang berkeliaran di pekarangan rumahku, beliau selalu mengingatkanku agar kita juga sayang dengan makhluk Tuhan lainnya
walaupun aku sering 'menjahili' mereka sehingga sering terjatuh namun aku sayang dengan mereka, aku tahu ini adalah rasa sayang.. rasa sayang manusia terhadap sesama makhluk Tuhan
jadi itulah arti cinta dan kasih sayang buatku selama ini
oleh karena itu aku sering bingung dengan definisi cinta dan kasih sayang sekarang yang sepertinya menyempitkan makna suci didalamnya
sekarang makna cinta dan kasih sayang hanya sebatas rasa yang mengikat dua anak manusia yang berbeda jenis kelamin (atau bahkan mungkin sekarang juga ada yang sejenis? ah! sudah lah)
aku tak habis pikir bagaimana rasa cinta itu digambarkan dengan sepasang remaja yang hanya menganggap cinta dengan "you're mine and i'm yours"
semudah itu kah? atau karena sebenarnya makna cinta sudah bergeser? hanya kamu hmm.. maksudnya waktu yang tahu
atau kasih sayang yang digambarkan dengan seorang lelaki yang merelakan uang penghasilannya dipakai untuk membeli tas louis vitton, baju zara atau barang mewah lainnya hanya untuk menunjukkan rasa sayang kepada istrinya
hanya segitu kah harga kasih sayang? atau mungkin apa uang itu sudah begitu rendah nilainya? ya tanyakan saja kepada mereka yang melakukan hal seperti itu
menurutku cinta dan kasih sayang itu seperti palung yang berada ditengah lautan dangkal
terlihat maknanya dangkal namun bila terus ditelusuri ada saatnya kita akan tersedot ke dalam palung dan akan terus masuk kedalamnya menyelami makna yang sesungguhnya
tetapi juga bila kita terus menyelaminya kita akan terus terjerumus masuk ke dasar palung tersebut dan ketika berusaha keras untuk keluar dari palung tersebut kemungkinan besar kita akan kehabisan tenaga karena sudah terlalu letih untuk menyelam dan tak mampu untuk kembali ke permukaan
yang terjadi justru kita tenggelam dalam pencarian makna dan hanya terkurung dalam palung itu
setiap orang memiliki pemaknaan tersendiri terhadap cinta dan kasih sayang, tidak ada salah atau benar.. setiap orang berhak menetukan pilihannya untuk hanya berenang di lautan atau pun untuk menyelami palung tersebut
cinta dan kasih sayang memang bukan kata kerja namun juga bukan kata benda
mereka tidak bisa berdiri sendirian, mereka butuh subjek dan objek untuk melengkapi mereka
dan itu kamu, ya kamu! dengan pemaknaanmu sendiri tentunya tentang mereka
itu lah yang membuat cinta dan kasih sayang berbeda.. mereka ikhlas dengan berbagai makna yang melekat dalam diri mereka
Thursday, February 9, 2012
Monday, February 6, 2012
PENDIDIKAN??? OH YA YA YA!
Mana yang lebih penting.. Pendidikan? Pembelajaran? Pengalaman?
Mana yang lebih kmu butuhkan.. Harta dan jabatan? Ilmu? Atau sekedar melunasi kewajiban?
Menurut saya..
Pendidikan itu seharusnya memberikan pembelajaran bagi kita baik berupa ilmu teoritis maupun aktualisasi bilai serta norma dalam bersosialisasidan bermasyarakat. Dan juga dalam menempuh pendidikan khususnya yang formal kita pasti akan dapat menemukan pengalaman berharga dalam meleburkan rasa ego dan bersama duduk menimba ilmu. Jutru itu ilmu sesungguhnya dari sebuah pendidikan yang memberikan pembelajaran hidup sebagai pengalaman dalam menghadapi hidup secara nyata dan rasional.
Ya.. Itu seharusnya pendidikan ideal yang kita dapatkan.
Tapi itu mungkin hanya menjadi pengandaian selama ini. Miris? Memang..
Nilai yang dimiliki oleh pendidikan memang prestisius dan hal ini yang membuat bebrapa oknum memanfaatkan dengan mengkomersilkannya.
Mereka kampanye program wajib sekolah selama sekian tahun tapi realisasinya harga yang mereka berikan mencekik perekonomian sebagian besar rakyat. Itu yang namanya WAJIB? Wajib bagi yang mampu mungkin..
Mereka berteriak bahwa bangsa ini akan maju ditangan orang-orang berpendidikan tapi SEKALI LAGI mereka tidak memberikan hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Siapa yang anda maksud, Pak? Oh anak-anak orang kaya yang mampu bersekolah di sekolah bertaraf nasional ke atas mungkin..
Mereka bersolek dengan kata-kata pendidikan gratis bagi mereka yang kurang mampu tapi bersekolah di sekolah yang memiliki kualitas jauh dibawah dibanding dengan sekolah-sekolah yang berbayar mahal. Ini yang namanya adil? Hmm.. mungkin lebih tepatnya harga sebanding dengan kualitas kali ya, Pak.
Baiklah, Pak! Mungkin anda.. hmm beserta kelompok anda itu selalu benar.
Niat kalian (mungkin) memang mulia tetapi pada prosesnya kalian lebih sadis dari kawanan perampok gudang perhiasan.
Ilmu itu harga yang tidak akan pernah habis dan tidak akan luntur dimakan waktu sekaligus jadi investasi berharga sampai mati. Sekarang, kalau kalian sudah merampok hak para anak itu dalam mengenyam pendidikan di bangku sekolah, bagaimana mereka ingin maju? Kalian selalu berkata ingin memajukan kehidupan bangsa tetapi kalian sendiri yang menghambat proses majunya kehidupan bangsa. Wajar kalau mereka sudah terlanjur kecewa dan sakit hati dengan kalian yang membuat mereka melawan hukum dan masa bodo dengan kehidupan bangsa untuk melanjutkan kehidupannya saja sudah susah. Ya.. akibat minimnya pendidikan yang mereka tempuh.
Banyak perusahaan yang menetapkan karyawannya minimal bergelar sarjana. Padahal untuk sampai ke bangku sekolah menengah atas dengan layak saja sudah merupakan hal mewah untuk sekarang ini. Lalu bagaimana nasib mereka yang kurang mampu secara finansial? Ya, mereka hanya dapat menjadi pesuruh dengan gaji yang sudah tidak rasional lagi untuk hidup saat ini. Bagaimana bisa gaji yang hanya sebatas upah minimum regional bisa dengan layak membiayai kehidupan yang hampir setiap saat naik? Wajar saja kalau tindak kriminalitas naik secara perlahan namun pasti.
Roda memang berputar, Pak! Saya juga tahu..
Tetapi bukan berarti kebutuhan primer dengan kebutuhan tersier jadi berubah posisi, Pak.. Miris sekali saya melihat kasus-kasus kriminal yang dilakukan hanya untuk menaikkan gengsi pergaulan tetapi pendidikan mereka terbengkalai.
Mereka memang salah tetapi siapa yang lebih salah untuk tidak memberikan pencerdasan kepada mereka? Anda mungkin lebih tahu, Pak!
Kalau kalian berkilah dengan membeberkan semua program yang telah kalian susun untuk memajukan pendidikan.. mari kita lihat!
Program wajib belajar sembilan tahun.. ya memang ini sangat bagus membuat kesetaraan pendidikan minimal bagi masyarakat tetapi apakah sembilan tahun saja untuk zaman sekarang masih cukup, Pak? Bukankah sekarang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak itu butuh pendidikan minimal S1? Atau bila kalian belum mampu kami akan memaklumi asalkan program ini berjalan dengan semestinya karena pada kenyataannya program ini tetap berjalan mahal. Pernah kah anda melihat anak-anak berusia 7-16 tahun sedang mengais rezeki di jalanan? Oh bukan pernah tapi sering mungkin ya.. Mengapa mereka sampai begitu? Coba di evaluasi lagi, Pak! Mungkin ada beberapa kesalahan.
Program Bantuan Operasional Sekolah.. ini program yang sebenarnya sangat bagus dan sangat mendukung operasional sekolah untuk menjalani programnya tetapi apakah dana itu benar-benar sampai kepada pihak sekolah untuk membiayai kegiatan-kegiatan sekolah? Atau ada tikus yang menggerogoti dana itu? Ya hanya Tuhan yang Maha Mengetahui.. tetapi disamping itu semua kualitas sekolah yang menggunakan dana BOS dalam pelaksanaannya ternyata memiliki standar kualitas dibawah sekolah-sekolah yang bertaraf nasional ke atas. Lalu dunia kerja akan lebih menerima yang mana? Coba di evaluasi lagi, Pak! Mungkin ada beberapa kesalahan.
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa pendidikan tidak harus berada di bangku sekolah. Tetapi seberapa yakin anda berpendapat seperti itu? Mungkin dulu pendapat seperti ini masih dapat diterima oleh logika tetapi pada zaman sekarang apa pendapat ini masih dapat diterima? Saya rasa sangat sulit..
Dunia sekarang dikuasai oleh teknologi dan di-setting oleh media. Hantaman media dimulai dari kita bangun tidur sampai saat tidur lagi. Teknologi mempermudah media dalam memberikan informasi baik yang penting maupun yang hanya berupa berita kacangan. Bagaimana bisa pemikiran manusia sekarang menjadi begitu instan dalam memandang suatu proses? Mengapa sekarang daya juang manusia terhadap hidupnya sendiri pun mengalami degradasi yang cukup ekstrem?
Pengaruh media memang hebat.. Jadi jangan salahkan terpaan media sekarang mampu menembus pola pikir kebanyakan masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan dengan layak karena mereka tidak memiliki landasan berpikir serta pola pikir yang ajeg sehingga membuat pendirian mereka kuat dan tahan terhadap terpaan. Jadi, jangan heran kalau hidup sekarang penuh dengan energi negatif dan kepesimisan. Banyak faktor yang mempengaruhi tetapi pendidikan lah yang seharusnya dapat menjadi penyeimbang itu semua walaupun itu hanya harapan untuk sekarang tetapi mungkin suatu saat bisa.. pendidikan yang layak dan merata!
Mana yang lebih kmu butuhkan.. Harta dan jabatan? Ilmu? Atau sekedar melunasi kewajiban?
Menurut saya..
Pendidikan itu seharusnya memberikan pembelajaran bagi kita baik berupa ilmu teoritis maupun aktualisasi bilai serta norma dalam bersosialisasidan bermasyarakat. Dan juga dalam menempuh pendidikan khususnya yang formal kita pasti akan dapat menemukan pengalaman berharga dalam meleburkan rasa ego dan bersama duduk menimba ilmu. Jutru itu ilmu sesungguhnya dari sebuah pendidikan yang memberikan pembelajaran hidup sebagai pengalaman dalam menghadapi hidup secara nyata dan rasional.
Ya.. Itu seharusnya pendidikan ideal yang kita dapatkan.
Tapi itu mungkin hanya menjadi pengandaian selama ini. Miris? Memang..
Nilai yang dimiliki oleh pendidikan memang prestisius dan hal ini yang membuat bebrapa oknum memanfaatkan dengan mengkomersilkannya.
Mereka kampanye program wajib sekolah selama sekian tahun tapi realisasinya harga yang mereka berikan mencekik perekonomian sebagian besar rakyat. Itu yang namanya WAJIB? Wajib bagi yang mampu mungkin..
Mereka berteriak bahwa bangsa ini akan maju ditangan orang-orang berpendidikan tapi SEKALI LAGI mereka tidak memberikan hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Siapa yang anda maksud, Pak? Oh anak-anak orang kaya yang mampu bersekolah di sekolah bertaraf nasional ke atas mungkin..
Mereka bersolek dengan kata-kata pendidikan gratis bagi mereka yang kurang mampu tapi bersekolah di sekolah yang memiliki kualitas jauh dibawah dibanding dengan sekolah-sekolah yang berbayar mahal. Ini yang namanya adil? Hmm.. mungkin lebih tepatnya harga sebanding dengan kualitas kali ya, Pak.
Baiklah, Pak! Mungkin anda.. hmm beserta kelompok anda itu selalu benar.
Niat kalian (mungkin) memang mulia tetapi pada prosesnya kalian lebih sadis dari kawanan perampok gudang perhiasan.
Ilmu itu harga yang tidak akan pernah habis dan tidak akan luntur dimakan waktu sekaligus jadi investasi berharga sampai mati. Sekarang, kalau kalian sudah merampok hak para anak itu dalam mengenyam pendidikan di bangku sekolah, bagaimana mereka ingin maju? Kalian selalu berkata ingin memajukan kehidupan bangsa tetapi kalian sendiri yang menghambat proses majunya kehidupan bangsa. Wajar kalau mereka sudah terlanjur kecewa dan sakit hati dengan kalian yang membuat mereka melawan hukum dan masa bodo dengan kehidupan bangsa untuk melanjutkan kehidupannya saja sudah susah. Ya.. akibat minimnya pendidikan yang mereka tempuh.
Banyak perusahaan yang menetapkan karyawannya minimal bergelar sarjana. Padahal untuk sampai ke bangku sekolah menengah atas dengan layak saja sudah merupakan hal mewah untuk sekarang ini. Lalu bagaimana nasib mereka yang kurang mampu secara finansial? Ya, mereka hanya dapat menjadi pesuruh dengan gaji yang sudah tidak rasional lagi untuk hidup saat ini. Bagaimana bisa gaji yang hanya sebatas upah minimum regional bisa dengan layak membiayai kehidupan yang hampir setiap saat naik? Wajar saja kalau tindak kriminalitas naik secara perlahan namun pasti.
Roda memang berputar, Pak! Saya juga tahu..
Tetapi bukan berarti kebutuhan primer dengan kebutuhan tersier jadi berubah posisi, Pak.. Miris sekali saya melihat kasus-kasus kriminal yang dilakukan hanya untuk menaikkan gengsi pergaulan tetapi pendidikan mereka terbengkalai.
Mereka memang salah tetapi siapa yang lebih salah untuk tidak memberikan pencerdasan kepada mereka? Anda mungkin lebih tahu, Pak!
Kalau kalian berkilah dengan membeberkan semua program yang telah kalian susun untuk memajukan pendidikan.. mari kita lihat!
Program wajib belajar sembilan tahun.. ya memang ini sangat bagus membuat kesetaraan pendidikan minimal bagi masyarakat tetapi apakah sembilan tahun saja untuk zaman sekarang masih cukup, Pak? Bukankah sekarang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak itu butuh pendidikan minimal S1? Atau bila kalian belum mampu kami akan memaklumi asalkan program ini berjalan dengan semestinya karena pada kenyataannya program ini tetap berjalan mahal. Pernah kah anda melihat anak-anak berusia 7-16 tahun sedang mengais rezeki di jalanan? Oh bukan pernah tapi sering mungkin ya.. Mengapa mereka sampai begitu? Coba di evaluasi lagi, Pak! Mungkin ada beberapa kesalahan.
Program Bantuan Operasional Sekolah.. ini program yang sebenarnya sangat bagus dan sangat mendukung operasional sekolah untuk menjalani programnya tetapi apakah dana itu benar-benar sampai kepada pihak sekolah untuk membiayai kegiatan-kegiatan sekolah? Atau ada tikus yang menggerogoti dana itu? Ya hanya Tuhan yang Maha Mengetahui.. tetapi disamping itu semua kualitas sekolah yang menggunakan dana BOS dalam pelaksanaannya ternyata memiliki standar kualitas dibawah sekolah-sekolah yang bertaraf nasional ke atas. Lalu dunia kerja akan lebih menerima yang mana? Coba di evaluasi lagi, Pak! Mungkin ada beberapa kesalahan.
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa pendidikan tidak harus berada di bangku sekolah. Tetapi seberapa yakin anda berpendapat seperti itu? Mungkin dulu pendapat seperti ini masih dapat diterima oleh logika tetapi pada zaman sekarang apa pendapat ini masih dapat diterima? Saya rasa sangat sulit..
Dunia sekarang dikuasai oleh teknologi dan di-setting oleh media. Hantaman media dimulai dari kita bangun tidur sampai saat tidur lagi. Teknologi mempermudah media dalam memberikan informasi baik yang penting maupun yang hanya berupa berita kacangan. Bagaimana bisa pemikiran manusia sekarang menjadi begitu instan dalam memandang suatu proses? Mengapa sekarang daya juang manusia terhadap hidupnya sendiri pun mengalami degradasi yang cukup ekstrem?
Pengaruh media memang hebat.. Jadi jangan salahkan terpaan media sekarang mampu menembus pola pikir kebanyakan masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan dengan layak karena mereka tidak memiliki landasan berpikir serta pola pikir yang ajeg sehingga membuat pendirian mereka kuat dan tahan terhadap terpaan. Jadi, jangan heran kalau hidup sekarang penuh dengan energi negatif dan kepesimisan. Banyak faktor yang mempengaruhi tetapi pendidikan lah yang seharusnya dapat menjadi penyeimbang itu semua walaupun itu hanya harapan untuk sekarang tetapi mungkin suatu saat bisa.. pendidikan yang layak dan merata!
kembali..
haloooooo!!!
saya kembali setelah beberapa lama hilang dari 'dunia' ini
selamat membaca! :)
saya kembali setelah beberapa lama hilang dari 'dunia' ini
selamat membaca! :)
Subscribe to:
Posts (Atom)