Monday, February 6, 2012

PENDIDIKAN??? OH YA YA YA!

Mana yang lebih penting.. Pendidikan? Pembelajaran? Pengalaman?
Mana yang lebih kmu butuhkan.. Harta dan jabatan? Ilmu? Atau sekedar melunasi kewajiban?
Menurut saya..
Pendidikan itu seharusnya memberikan pembelajaran bagi kita baik berupa ilmu teoritis maupun aktualisasi bilai serta norma dalam bersosialisasidan bermasyarakat. Dan juga dalam menempuh pendidikan khususnya yang formal kita pasti akan dapat menemukan pengalaman berharga dalam meleburkan rasa ego dan bersama duduk menimba ilmu. Jutru itu ilmu sesungguhnya dari sebuah pendidikan yang memberikan pembelajaran hidup sebagai pengalaman dalam menghadapi hidup secara nyata dan rasional.
Ya.. Itu seharusnya pendidikan ideal yang kita dapatkan.
Tapi itu mungkin hanya menjadi pengandaian selama ini. Miris? Memang..
Nilai yang dimiliki oleh pendidikan memang prestisius dan hal ini yang membuat bebrapa oknum memanfaatkan dengan mengkomersilkannya.
Mereka kampanye program wajib sekolah selama sekian tahun tapi realisasinya harga yang mereka berikan mencekik perekonomian sebagian besar rakyat. Itu yang namanya WAJIB? Wajib bagi yang mampu mungkin..
Mereka berteriak bahwa bangsa ini akan maju ditangan orang-orang berpendidikan tapi SEKALI LAGI mereka tidak memberikan hak rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Siapa yang anda maksud, Pak? Oh anak-anak orang kaya yang mampu bersekolah di sekolah bertaraf nasional ke atas mungkin..
Mereka bersolek dengan kata-kata pendidikan gratis bagi mereka yang kurang mampu tapi bersekolah di sekolah yang memiliki kualitas jauh dibawah dibanding dengan sekolah-sekolah yang berbayar mahal. Ini yang namanya adil? Hmm.. mungkin lebih tepatnya harga sebanding dengan kualitas kali ya, Pak.
Baiklah, Pak! Mungkin anda.. hmm beserta kelompok anda itu selalu benar.
Niat kalian (mungkin) memang mulia tetapi pada prosesnya kalian lebih sadis dari kawanan perampok gudang perhiasan.
Ilmu itu harga yang tidak akan pernah habis dan tidak akan luntur dimakan waktu sekaligus jadi investasi berharga sampai mati. Sekarang, kalau kalian sudah merampok hak para anak itu dalam mengenyam pendidikan di bangku sekolah, bagaimana mereka ingin maju? Kalian selalu berkata ingin memajukan kehidupan bangsa tetapi kalian sendiri yang menghambat proses majunya kehidupan bangsa. Wajar kalau mereka sudah terlanjur kecewa dan sakit hati dengan kalian yang membuat mereka melawan hukum dan masa bodo dengan kehidupan bangsa untuk melanjutkan kehidupannya saja sudah susah. Ya.. akibat minimnya pendidikan yang mereka tempuh.
Banyak perusahaan yang menetapkan karyawannya minimal bergelar sarjana. Padahal untuk sampai ke bangku sekolah menengah atas dengan layak saja sudah merupakan hal mewah untuk sekarang ini. Lalu bagaimana nasib mereka yang kurang mampu secara finansial? Ya, mereka hanya dapat menjadi pesuruh dengan gaji yang sudah tidak rasional lagi untuk hidup saat ini. Bagaimana bisa gaji yang hanya sebatas upah minimum regional bisa dengan layak membiayai kehidupan yang hampir setiap saat naik? Wajar saja kalau tindak kriminalitas naik secara perlahan namun pasti.
Roda memang berputar, Pak! Saya juga tahu..
Tetapi bukan berarti kebutuhan primer dengan kebutuhan tersier jadi berubah posisi, Pak.. Miris sekali saya melihat kasus-kasus kriminal yang dilakukan hanya untuk menaikkan gengsi pergaulan tetapi pendidikan mereka terbengkalai.
Mereka memang salah tetapi siapa yang lebih salah untuk tidak memberikan pencerdasan kepada mereka? Anda mungkin lebih tahu, Pak!
Kalau kalian berkilah dengan membeberkan semua program yang telah kalian susun untuk memajukan pendidikan.. mari kita lihat!
Program wajib belajar sembilan tahun.. ya memang ini sangat bagus membuat kesetaraan pendidikan minimal bagi masyarakat tetapi apakah sembilan tahun saja untuk zaman sekarang masih cukup, Pak? Bukankah sekarang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak itu butuh pendidikan minimal S1? Atau bila kalian belum mampu kami akan memaklumi asalkan program ini berjalan dengan semestinya karena pada kenyataannya program ini tetap berjalan mahal. Pernah kah anda melihat anak-anak berusia 7-16 tahun sedang mengais rezeki di jalanan? Oh bukan pernah tapi sering mungkin ya.. Mengapa mereka sampai begitu? Coba di evaluasi lagi, Pak! Mungkin ada beberapa kesalahan.
Program Bantuan Operasional Sekolah.. ini program yang sebenarnya sangat bagus dan sangat mendukung operasional sekolah untuk menjalani programnya tetapi apakah dana itu benar-benar sampai kepada pihak sekolah untuk membiayai kegiatan-kegiatan sekolah? Atau ada tikus yang menggerogoti dana itu? Ya hanya Tuhan yang Maha Mengetahui.. tetapi disamping itu semua kualitas sekolah yang menggunakan dana BOS dalam pelaksanaannya ternyata memiliki standar kualitas dibawah sekolah-sekolah yang bertaraf nasional ke atas. Lalu dunia kerja akan lebih menerima yang mana? Coba di evaluasi lagi, Pak! Mungkin ada beberapa kesalahan.
Mungkin banyak yang berpendapat bahwa pendidikan tidak harus berada di bangku sekolah. Tetapi seberapa yakin anda berpendapat seperti itu? Mungkin dulu pendapat seperti ini masih dapat diterima oleh logika tetapi pada zaman sekarang apa pendapat ini masih dapat diterima? Saya rasa sangat sulit..
Dunia sekarang dikuasai oleh teknologi dan di-setting oleh media. Hantaman media dimulai dari kita bangun tidur sampai saat tidur lagi. Teknologi mempermudah media dalam memberikan informasi baik yang penting maupun yang hanya berupa berita kacangan. Bagaimana bisa pemikiran manusia sekarang menjadi begitu instan dalam memandang suatu proses? Mengapa sekarang daya juang manusia terhadap hidupnya sendiri pun mengalami degradasi yang cukup ekstrem?
Pengaruh media memang hebat.. Jadi jangan salahkan terpaan media sekarang mampu menembus pola pikir kebanyakan masyarakat yang tidak mendapatkan pendidikan dengan layak karena mereka tidak memiliki landasan berpikir serta pola pikir yang ajeg sehingga membuat pendirian mereka kuat dan tahan terhadap terpaan. Jadi, jangan heran kalau hidup sekarang penuh dengan energi negatif dan kepesimisan. Banyak faktor yang mempengaruhi tetapi pendidikan lah yang seharusnya dapat menjadi penyeimbang itu semua walaupun itu hanya harapan untuk sekarang tetapi mungkin suatu saat bisa.. pendidikan yang layak dan merata!

No comments:

Post a Comment